Minggu, 30 Maret 2008

SUNNAH BERKATA BAIK DAN BERWAJAH CERAH SAAT BERTEMU

SUNNAH BERKATA BAIK DAN BERWAJAH CERAH SAAT BERTEMU

Allah berfirman,
"Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman." (Al-Hijr: 16).
Allah berfirman,
"Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu." (Ali Imran: 159).
Adi' bin Hatim ra berkata, "Rasulullah saw bersabda,
اِتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَِة، فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
'Takutlah kalian kepada neraka walau hanya dengan membelah kurma. Barangsiapa tidak menemukan hendaknya dengan kata-kata yang baik." (Muttafaq Alaihi).
Abu Huraiarh ra meriwayatkan dari Nabi saw yang bersabda,
وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ
"Dan kata-kata yang baik itu sedekah..." (Muttafaq Alihi). Dari hadits yang panjang.
Abu Dzar ra berkata, 'Rasulullah bersabda kepadaku,
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوْفِ شَيْئاً وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلِيْقٍ
"Janganlah kamu meremehkan kebaikan sedikit pun, walaupun sekedar bertemu dengan saudaramu dengan wajah cerah." (Muttafaq Alaihi).
---oo0oo---

MENJAGA KEBIASAAN BAIK

MENJAGA KEBIASAAN BAIK

Allah berfirman,
"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sampai merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri..." (Arra'du: 11).
Allah berfirman,
"Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali." (An-Nahl: 92).
Ankats kata jamak dari Naktsu yang artinya benang yang terurai.
Allah berfirman,
"Dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras." (Al-Hadid: 16).
Allah berfirman,
"Lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya."
Abdullah bin Amr bin Ash ra berkata,
قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: يَا عَبْدَ اللَّهِ لاَ تَكُنْ مِثْلَ فُلاَنٍ كَانَ يَقُوْمُ اللَّيْلَ فَتَرَكَ قِيَامَ
اللَّيْلِ
"Rasulullah berkata kepadaku, 'Hai Fulan, jangan sampai kamu seperti si Fulan. Dulu ia shalat malam kemudian ia tinggalkan shalat malam itu."
---oo0oo---

MENEPATI JANJI

MENEPATI JANJI

Allah berfirman,
"Dan tepatilah janji, sesunggunya janji itu akan diminta pertanggung-jawabannya." (Al-Isra': 34).
Allah berfirman,
"Dan tepatilah janji Allah jika kalian berjanji (kepada-Nya)." (An-NahL: 91).
Allah berfirman,
"Hai orang-orang beriman, penuhilah akad." (Al-Maidah:1).
Allah berfirman,
"Hai orang-orang beriman, mengapa kalian mengucapkan apa yang tidak kalian lakukan. Sungguh besar kemurkaan Allah jika kalian mengucapkan apa yang tidak kalian lakukan." (AS-Shaf:2-3)
1. Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
إِذَا حَدَثَ كَذِبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
"Tanda-tanda orang munafik ada tiga; jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat." (Muttafaq Alaihi).
Ditambahkan dalam riwayat Muslim, "Kendatipun ia berpuasa, shalat, dan mengaku sebagai orang Muslim."
2. Abdullah bin Amr bin 'Ash ra bahwa Rasulullah saw bersabda,
أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ كَانِ مُنَافِقاً خَالِصاً، وَمَنْ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى
يَدَعَهَا: إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا حَدَثَ كَذَبَ، وَإذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ
"Ada empat hal yang jika berada pada seseorang ia menjadi munafik murni dan barangsiapa terdapat satu sifat darinya maka padanya terdapat satu sifat kemunafikan sampai ia meninggalkannya; jika diberi kepercayaan ia berkhianat, jika berbicara ia bohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika bertikai ia jahat." (Muttafaq Alaihi).
3. Jabir ra bercerita,
قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: لَوْ قَدْ جَاءَ مَالُ الْبَحْرَيْنِ أَعْطَيْتُكَ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا فَلَمْ يَجِئْ مَالُ الْبَحْرَيْنِ حَتَّى قُبِضَ النبيُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم، فَلَمَّا جَاءَ مَالُ الْبَحْرَيْنِ أَمَرَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ فَنَادَى: مَنْ كَانَ لَهُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم عُدَّةٌ أوْ دَيْنٌ فَلْيَأْتِنَا. فَأَتَيْتُهُ وُقُلْتُ: إِنَّ النَّبِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال لي كذا وكذا، فَحَثَى لِي حَثْيَةٌ فَعَدَدْتُهَا فَإِذَا هِيَ خَمْسُمِائَةٍ فقال: خُذْ مِثْلَيْهَا

"Nabi berkata kepadaku, 'Kalau harta Bahrain datang aku akan memberimu segini, segini, dan segini." Ternyata harta Bahrain tidak pernah datang hingga beliau meninggal. Lalu ketika harta Bahrain itu datang Abu Bakar menyuruh orang untuk memanggil, 'Barangsiapa yang mempunyai piutang kepada Rasulullah hendaknya datang kepada kami niscaya aku akan membayarnya. Aku berkata, 'Sesungguhnya Rasulullah berkata kepadaku begini dan begitu. Kemudian ia mengambil satu genggam untukku dan aku mennghitungnya. Ternyata ia berjumlah lima ratus. Abu Bakar berkata lagi, "Ambillah dua gini lagi." (Muuttafaq Alaihi).
---oo0oo---

TAKWA

TAKWA

Allah berfirman,
"Hai orang-orang beriman bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar takwa." (Ali Imran: 102).
Allah berfirman,
"Maka bertakwalah kepada Allah semampu kalian…" (At-Taghabun: 16).
Ayat berikut ini menjelaskan pengertian ayat pertama.
"Hai orang-orang beriman bertakwalah kalian kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang baik." (Al-Ahzab: 70).
Ayat-ayat yang berkaitan dengan perintah bertakwa sangat banyak dan populer.
Allah berfirman,
"Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah pasti Dia menjadikan untuknya jalan keluar. Dan memberinya rezeki yang tanpa disangka-sangka." (At-Thalaq: 2).
Allah berfirman,
"Jika kalian bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan pembeda bagi kalian, menghapus kesalahan kalian dan mengampuni kalian. Dan Allah memliki kemuliaan yang agung." (Al-Anfal: 29).

Ayat-ayat seputar bab ini juga sangat banyak dan populer. Sedangkan dalil-dalil dari hadits di antaranya:
1. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa ada yang bertanya kepada Rasulullah,
يا رَسُول اللَّهِ مَنْ أَكْرَمُ النَّاسِ؟ قَالَ: أَتْقَاهُمْ قَالُوْا: لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ. قَالَ: فَيُوْسُفُ نَبِيُّ اللَّهِ بْنِ نَبِيِّ اللَّهِ بْنِ نَبِيِّ اللَّهِ بْنِ خَلِيْلِ اللَّهِ قَالُوا: لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ. قَالَ: فَعَنْ مَعَادِنِ الْعَرَبِ تَسْأَلُوْنِي؟ خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الإسْلاَمِ إِذَا فَقَهُوْا
"Ya Rasulullah, siapakah orang paling mulia?" Beliau mnejawab, "Orang yang paling bertakwa di antara mereka." Orang itu berkata lagi, 'Bukan tentang ini kami bertanya.' Beliau menjawab, 'Yusuf bin Nabi Allah bin Nabi Allah bin Khalilullah.' Mereka bertanya, 'Bukan tentang ini kami bertanya.' Beliau menjawab, 'Apakah kalian bertanya tentang kantong-kantong daerah Arab? Sebaik-baik kalian di Jahiliyah adalah yang terbaik di dalam Islam jika mereka berilmu." (Muttafaq Alaihi).
Faqihu, dengan Dhadh didhammah, artinya mengerti hukum-hukum syariah Islam.
2. Abu Sa'id ra meriwayatkan dari Rasulullah saw. yang bersabda,
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌُ خَضِرَةٌ، وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيْهَا فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُوْنَ، فَاتَّقُوْا الدَّنْيَا، وَاتَّقُوْا النِّسَاءَ فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بَنِي إِسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِي النِّسَاءِ
"Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (menyenangkan) dan Allah mengangkat kalian sebagai pimpinan di dunia. Maka Dia akan melihat apa yang kalian kerjakan. Maka bertakwalah kalian dalam hal dunia dan bertakwalah dalam hal wanita. Fitnah pertama yang menimpa Bani Israel adalah wanita." (Muslim).
3. Ibnu Mas'ud meriwayatkan bahwa Nabi saw. pernah berdoa,
اَلَّلهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, iffah, dan kekayaan." (Muslim).
4. Abu Thuraif 'Adi bin Hatim At-Tha'i meriwayatkan,
مَنْ حَلَفَ عَلَى يَمِيْنٍ ثُمَّ رَأَى أَتْقَى للهِ مِنْهَا فَلْيَأْتِ التَّقْوَى
"Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, 'Barangsiapa bersumpah lalu melihat ada sesuatu yang lebih (bernilai) takwa kepada Allah hendaknya ia mengambil ketakwaan itu." (Muslim).
5. Abu Umamah Shadi bin 'Ajlan Al-Bahili ra berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah saw berpidato di Haji Wada',
اِتَّقُوْا اللَّهَ وَصَلُّوْا خَمْسَكُمْ، وَصُوْمُوْا شَهْرَكُمْ، وَأَدَّوْا زَكَاةَ أَمْوَالِكُمْ، وَأَطِيْعُوا أُمَرَاءَكُمْ، تَدْخُلُوْا جَنَّةَ رَبِّكُمْ
'Bertakwalah kalian kepada Allah, shalatlah yang lima waktu, puasalah di bulan kalian, tunaikan zakat harta kalian, dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian akan memasuki surga Tuhan kalian." (Tirmidzi di Kitab Shalat, hadits hasan shahih).
---o0o---